Tentang hari nahas

Penjelasan :

Kata nahas di dalam al-qur'an :

فَأَرۡسَلۡنَا عَلَیۡهِمۡ رِیحࣰا صَرۡصَرࣰا فِیۤ أَیَّامࣲ نَّحِسَاتࣲ لِّنُذِیقَهُمۡ عَذَابَ ٱلۡخِزۡیِ فِی ٱلۡحَیَوٰةِ ٱلدُّنۡیَا

"Maka Kami tiupkan angin yang sangat bergemuruh kepada mereka dalam beberapa hari yang nahas, karena Kami ingin agar mereka itu merasakan siksaan yang menghinakan dalam kehidupan di dunia".

إِنَّاۤ أَرۡسَلۡنَا عَلَیۡهِمۡ رِیحࣰا صَرۡصَرࣰا فِی یَوۡمِ نَحۡسࣲ مُّسۡتَمِرࣲّ

"Sesungguhnya Kami telah menghembuskan angin yang sangat kencang kepada mereka pada hari nahas yang terus menerus".

Orang kejawen mempercayai hari nahas berada di hari sabtu karena hari sabtu dinisbatkan pada planet merkurius (الزحل) yang melambangkan kesialan/kematian. Oleh karena itu orang kejawen tidak menerima pasien pada hari sabtu.

Demikian juga dengan hari selasa. Orang kejawen mengatakan bahwa hari selasa adalah hari nahas sehingga merekea tidak menerima pasien pada hari itu pula. Namun uniknya di hari selasa kliwon mereka mengatakan bahwa hari anggorokasih (hari kasih sayang).

Orang arab kuno, mempercayai ada 7 hari nahas dalam setiap bulan hijriyahnya. Yaitu tgl 3, 5, 11, 13, 16, 20, 24, dan 25. Oleh karena itu tidak baik mengamalkan ilmu hikmah pada 7 hari tersebut.

Dalam ilmu perhitungan jawa, hari nahas di bulan muharrom seperti sekarang bertepatan di hari sabtu dan ahad. Dan dalam ilmu perhitungan jawa, lain nama seseorang, lain hari pula hari nahasnya.

Orang kejawen juga mempunyai analisis bahwa melawan arah berjalannya naga, itu juga termasuk nahas. Kapan pun harinya.

Hari nahas yang banyak dikenal oleh masyarakat adalah di hari rabu terkahir bulan shofar (rabu pungkasan).

Namun, pada kesempatan kali ini saya ingin menjelaskan tentang jam nahas sesuai dengan jam falakiyah.

Jam nahas secara umum menurut jam falakiyah adalah :
1. Jam saturnus
2. Jam mars
3. Jam bulan mulai tanggal 1 sampai tgl 21 mengikuti kalender hijriyah.

Wallahu a'lam